Entah apa yang sedang terjadi saat ini,
saya kecewa...


Kekecewaan saya hari ini mewakili kekecewaan para nelayan di Jakarta,
atau bahkan lebih...
mungkin juga rakyat,
atau bisa jadi masyarakat Indonesia


Saya telah menyaksikan bagaimana alam, kehidupan, ekosistem, manusia dan pangan ditumbalkan untuk sebuah kepentingan elite,
kepentingan yang mengatasnamakan rakyat, nelayan...
Ketika sebuah keputusan yang telah dikeluarkan dari seorang hakim yang kedudukan dan segala produk keputusan yang dikeluarkannya tidak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk presiden sekalipun, kini dinodai.
Dinodai oleh sebuah ketidak taatan akan isi pelaksanaan, dinodai oleh sebuah ketamakan penguasa dan politik.
Keputusan yang berlandaskan kemafaatan dan lingkungan dibangkangnya oleh kaum penguasa, termasuk pemerintah

Siapakah yang selama ini mengharuskan rakyat untuk taat pada peraturan?
Apakah Tuhan telah memberikan wahyunya untuk kita sebagai manusia menaati segala peraturan di negara masing-masing?
Apabila begitu, untuk apalagi peraturan diaati apabila sebuah keputusan pengadilan tidak dihormati oleh lembaga terbesar di sebuah sistem kenegaraan..huge power



Ah benar kau bung Soe, politik ini politik tai kucing
saya tak sempat untuk tidak menghardik diriku sendiri kenapa harus mengetahui dan masih ingin mengetahui tentang ini semua, semua ini menyakiti hatiku...

Wahai para nelayan yang terdzolimi,  saya belum bisa berbuat banyak untuk kalian, apalagi bangsa ini
yang kucukupkan sekarang adalah terus belajar karena saya masih belum cukup ilmu dan kearifan untuk maju dengan lantang melawan semua bau busuk di negeri ini
sementara ini saya hanya bisa berbicara melalui tulisan, mengetahui melalui membaca dan mendengar...maafkan

suatu hari nanti, semoga seluruh generasi masih berpegang JAS MERAH
selalu mengingat betapa buruknya masa lalu, sehingga akan menciptakan masa depan yang begitu baiknya

Salam
Iren Gian Prasetya