Yogyakarta, Daerah Istimewa Apresiasi

Seorang saya adalah saya yang hampir seumur hidup selama ini bernafas di tanah istimewa,
tanah Yogyakarta...
Dimana baru mendapat pandangan secara nyata setelah saya merantau pada tahun pendidikan Magister saya saat ini di luar Yogyakarta,
Oleh karena itu, saya merasa telah pantas dan sanggup berbicara tentang Yogyakarta,
melalui tulisan ini...


Yogyakarta, kota yang selalu digadang-gadang istimewa,
Mengapa?
Siapa yang tidak tau Yogyakarta (?),
Daerah yang diistimewakan sehakikinya karena faktor sejarah, bukan karena faktor lainnya,
yang selanjutnya menjadi sangat teristimewa oleh aspek-aspek yang dikandung Yogyakarta selama ini, aspek-aspek yang lahir, tumbuh dan hidup di dalam setiap sendi-sendi Yogyakarta yang tidak akan pernah dipisahkan bahkan oleh kekuatan modernisasi sekalipun.


Jika membahas tentang bagaimana sejarah Yogyakarta menjadi Daerah Istimewa di dalam pemerintahan Indonesia, mungkin akan menjadi sangat panjang dan teman-teman semua dapat mengaksesnya sendiri di beberapa website terpercaya dan akurat...ini adalah Yogyakarta yang menurut saya dipandang secara de facto dan de jure,
namun di sisi lain, saya memandang bahwa Yogyakarta menjadi Daerah Istimewa secara "hayati" oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Yogyakartanya sendiri.


Seorang filsuf India bernama Rajneesh Chandra Mohan Jain (Osho) pernah mengatakan...
Sesederhana ini saya meyakini bahwa masyarakat Yogyakarta menjalani kehidupan dengan makna seperti yang dimaksud oleh Osho sebagai sebuah apresiasi dalam kehidupan bermasyarakat di Yogyakarta, bagaimana masyarakat Yogyakarta mencintai kehidupannya adalah cerminan hayati Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa.

Yogyakarta memiliki berbagai aspek-aspek yang pada awal saya sebutkan sebagai pemicu semakin teristimewanya Yogyakarta terlepas dari status de facto de jure nya,
aspek-aspek tersebut tidak hanya kasat mata dapat kita lihat, melainkan dapat kita rasakan, hayati dalam rasa dan perasaan,
oleh budaya, kesenian, kehidupan bermasyarakatnya, karakter masyarakatnya, tutur kata hingga tingkah laku yang begitu melekat yang menjadikan Yogyakarta benar-benar menjadi Istimewa secara keseluruhan.

Setelah saya merantau di kota lain dan kembali untuk sekedar melepas penat akan tuntutan hidup yang telah tersistematis, saya memutuskan untuk menghadiri suatu perhelatan masyarakat Yogyakarta yang sebelumnya selalu saya datangi ketika saya masih selalu tinggal di Yogyakarta, suatu perhelatan yang mencangkup seluruh aspek yang telah saya sebutkan yang menyajikan kehangatan khas Yogyakarta. (Sebelumnya saya adalah orang yang aktif mendatangi berbagai pagelaran seni dan budaya di Yogyakarta, selain datang untuk menyaksikan pertujukan dan pesta rakyat Yogyakarta, saya juga sering berkesempatan untuk mendokumentasikan berbagai pagelaran seni terutama pada seni tari dan musik) setelah saya mengunjungi perhelatan tersebut, baru saya tersadar bahwa apresiasi masyarakat di Yogyakarta begitu berbeda dengan masyarakat kota-kota lainnya, saya baru tersadar bahwa sejak kecil, masyarakat di Yogyakarta telah dibiasakan untuk tidak terlalu memperdulikan nama besar seseorang (kecuali nama besar rajanya) melainkan apa yang mereka perbuat, sesederhana dimana pertunjukan musik, seni dan budaya yang menampilkan begitu banyak nama yang terus menerus bermunculan, tak membuat stigmanisasi masyarakat terhadap performa mereka menjadi berbeda, masyarakat Yogyakarta selalu memberikan kesempatan kepada siapa saja bahkan kepada mereka yang tanpa nama menunjukan performanya, kesempatan yang selalu diberikan yang di sini saya sebut sebagai apresiasi, sebuah bentuk rasa cinta masyarakat Yogyakarta dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, apresiasi dengan memberikan ruang kepada siapapun untuk bersuara, apresiasi dengan meluangkan waktu untuk melihat pertunjukan yang bahkan mereka asing dengan nama performernya, apresiasi dengan tidak memprotes bentuk-bentuk aspirasi di dinding-dinding kota Yogyakarta, apresiasi dengan bahagia dan bersuka cita hadir dalam setiap pertujukan seni dan budaya baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swadana, dan berbagai apresiasi-apresiasi lainnya yang mungkin dalam hati teman-teman masih dapat menyebutkan lagi satu persatu.


Oh beginilah Yogyakarta, tidak begitu peduli pada artis nasional sampai bukan siapa-siapa mereka ini, yang Yogyakarta mampu berikan adalah keistimewaanya...membuat orang-orang yang hidup di dalamnya bahagia dalam keistimewaannya...masyarakat Yogyakarta adalah elemen Istimewa yang tidak bisa lepas dari Daerah Istimewa Yogyakarta, yang juga membuat orang-orang yang berasal dari luar kota Yogyakarta dan sempat mencoba hidup di Yogyakarta 1 menit saja, menjadi candu.



Iren Gian Prasetya

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images